Loji Setan. Dinamakan demikian karena gedung yang hingga kini tak diketahui tahun pembangunannya itu dikenal angker. Banyak orang mengatakan, pada ruang sebelah timur dan aula tengah sering terdengar suara orang minta tolong dan suara iringan musik dansa. Gedung yang kini berfungsi sebagai kantor DPRD ini menurut cerita pernah disinggahi Gubernur Jendral Raffles pada tanggal 15 Mei 1812, saat Belanda sudah berkuasa di Yogyakarta.
Loji Setan sejak beberapa lama memiliki beragam fungsi. Di masa lalu, gedung ini sering digunakan untuk tempat bermeditasi dan sebagai ruang pameran, misalnya pameran oleh Luch Bescherming Dienst pada tahun 1940. Pasca Kemerdekaan, gedung yang pada awalnya bernama Loji Marlborough ini digunakan sebagai kantor Komite Nasional Indonesia (1945 - 1949), kantor Dewan Pertahanan Negara dan penyelenggaraan sidang Kabinet (1948).
Sumber: http://hajingfai.blogspot.com/2012/01/eksotisme-arsitektur-kuno-di-yogyakarta.html#ixzz1sb4inP1w