Jembatan Berok


Jembatan Berok Semarang merupakan jembatan yang melintas Kali Semarang dan menghubungkan antara Kota Lama, Jl.Mpu Tantular Semarang, dengan Jl. Pemuda. Orientasi jembatan adalah Timur – Barat. Jembatan dibentuk dari empat buah kolom utama dengan bentuk menyerupai obelisk, dan pada puncak kolom terdapat lampu yang cukup unik. Bentuk tiang jembatan berok menyerupai tiang pada taman di depan Stasiun Tawang. Pagar pembatas jembatan terbuat dari besi. Pada sebelah barat jembatan terdapat Gedung Kas Negara, dan sebelah Timurnya, terdapat Bank Mandiri, PELNI, dan PTP XV.
Dulu, jembatan ini berfungsi untuk menghubungkan Kota lama/ Oud Standt yang dipagari dengan benteng berbentuk segi lima (Benteng Vijfhoek) dengan bagian kota yang lain. Namun setelah benteng ini dibongkar pada tahun 1842, jembatan ini dibiarkan saja. Jembatan ini terletak pada Gerbang barat atau Gouvernementsport. Gerbang barat merupakan salah satu dari gerbang benteng oud stadt, selain gerbang selatan atau de Zuider Port (di mulut Jl. Suari) dan gerbang Timur atau Oost port (jl. Raden Patah). Jembatan berok sempat bernama Gouvernementsbrug diganti dengan Sociteisbrug. Namun sekarang terkenal dengan sebutan Jembatan Berok. Nama Berok kolom ini berasal dari pelafalan Brug oleh pribumi. Bentuk kolom pada jembatan ini sudah beberapa kali diubah. Pertama kali terbuat ari kayu dan sangat sederhana. Sebelum tahun 1910, bentuknya lebih pendek dan gemuk, serta memiliki ‘antena’ pada puncaknya. Masih terdapat jalur pemisah di tengah jalan. Selain itu pagar besinya masih membentuk silang. Kemudian sebelum tahun 1980, kolom diubah dengan menambahkan lampu pada ujungnya. Bentuknya juga menjadi lebih tinggi dan masif. Railingnya sudah diubah menjadi deretan besi, serupa dengan kondisi sekarang. Dan setelah diubah lagi menjadi kondisi sekarang, kolom masih memiliki lampu, namun dengan bentuk kolom yang jauh lebih sederhana.