Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin (RSHS) adalah rumah sakit yang terletak di Kota Bandung, tepatnya di jalan Pasteur nomor 38 Bandung 40161. Rumah sakit ini merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berbentuk perusahaan jawatan. Sebelumnya rumah sakit ini bernama RS Rancabadak. Nama tersebut masih sering digunakan oleh masyarakat Bandung dan masih tampak dalam logonya yang berupa gambar badak yang sedang berendam di ranca (rawa dalam bahasa Sunda). Rumah sakit ini sekarang dipimpin oleh seorang direktur utama yaitu Prof. Cissy Rachiana Sudjana Prawira-Kartasasmita, Sp.A. (K), Ph.D.
Sejarah
RS Hasan Sadikin dibangun pada masa penjajahan Belanda sejak tahun 1920 namun baru diresmikan tanggal 15 Oktober 1923. Namanya saat itu adalah Het Algemeene Bandoengche Ziekenhuis, dan kemudian diubah pada tahun 1927 menjadi Gemeente Ziekenhuis Juliana. Kapasitas RS waktu itu baru 300 tempat
Rumah Sakit Advent Bandung
Rumah Sakit Advent Bandung adalah sebuah rumah sakit yang terletak di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Rumah Sakit Advent Bandung adalah bagian dari jaringan pelayanan kesehatan "Adventist Health System Asia" (AHS/A), yang mengelola lembaga kesehatan Advent di kawasan Asia Pasifik Selatan, dengan kantor pusat di Cavite, Filipina. Di seluruh dunia, AHS melayani 68 negara dengan 65.000 karyawan yang terbagi di 165 rumah sakit dan 345 klinik kesehatan.
Sejarah
Rumah Sakit Advent Bandung didirikan tanggal 2 Oktober 1950 oleh Donald N. Holm seorang dokter dan missionaris Gereja Advent. Pada awalnya Rumah Sakit Advent berlokasi di Jalan Tamansari 40, Bandung tempat tinggal bekas orang Belanda yang diubah menjadi fasilitas kesehatan dengan kapasitas 24 tempat tidur.
Sejarah
Rumah Sakit Advent Bandung didirikan tanggal 2 Oktober 1950 oleh Donald N. Holm seorang dokter dan missionaris Gereja Advent. Pada awalnya Rumah Sakit Advent berlokasi di Jalan Tamansari 40, Bandung tempat tinggal bekas orang Belanda yang diubah menjadi fasilitas kesehatan dengan kapasitas 24 tempat tidur.
Rumah Sakit Umum Daerah Adjidarmo
Rumah Sakit Umum Adjidarmo atau RSUD Adjidarmo adalah Rumah Sakit Pemerintah Kabupaten Lebak yang berada di Rangkasbitung, Jl. Iko Jatmika 1 Rangkasbitung.
Sejarah
Sejarah Singkat RSUD dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lebak didirikan pada tanggal 2 Mei 1952. Diprakarsai oleh dr. Adjidarmo. Pada saat didirikan, tenaga dokter yang ada adalah dr. Adjidarmo dan dr. Hank (seorang dokter dari Jerman )
Pada tahun 1984 Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lebak yang sebelumnya merupakan Rumah Sakit kelas D, ditingkatkan menjadi Rumah Sakit kelas C berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 IPD-DPRD/1984 dan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah TK I Jawa Barat Nomor 118-342/SK1132.HNK/84 tanggal 20 Juni 1984.
Sejak didirikan RSUD Kabupaten Lebak telah mengalami beberapa kali pergantian pimpinan yaitu :
1. dr. Adjidarmo Tahun 1952 - 1958 2. dr. Soewarto Tahun 1958 - 1961 3. dr. Lim Teng Jin Tahun 1961 - 1962 4. dr. Soeranto Tahun 1962 - 1971 5. dr. H. Karsadi Tahun 1971 - 1981 6. dr. H. Haikin Rachmat Tahun 1981 - 1983 7. dr. H. Karsadi, SKM Tahun 1983 - 1985 8. dr. Hj. Rosma Yeni S. Anwar Tahun 1983 - 1994 9. dr. Hj. Farida Salim Tahun 1994 - 1999 10. dr. H. Noor Sardono, M.Kes. Tahun 1999 - 2004 11. drg. Indra Lukmana Tahun 2004 - Sampai Sekarang
Sejarah
Sejarah Singkat RSUD dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lebak didirikan pada tanggal 2 Mei 1952. Diprakarsai oleh dr. Adjidarmo. Pada saat didirikan, tenaga dokter yang ada adalah dr. Adjidarmo dan dr. Hank (seorang dokter dari Jerman )
Pada tahun 1984 Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lebak yang sebelumnya merupakan Rumah Sakit kelas D, ditingkatkan menjadi Rumah Sakit kelas C berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 IPD-DPRD/1984 dan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah TK I Jawa Barat Nomor 118-342/SK1132.HNK/84 tanggal 20 Juni 1984.
Sejak didirikan RSUD Kabupaten Lebak telah mengalami beberapa kali pergantian pimpinan yaitu :
1. dr. Adjidarmo Tahun 1952 - 1958 2. dr. Soewarto Tahun 1958 - 1961 3. dr. Lim Teng Jin Tahun 1961 - 1962 4. dr. Soeranto Tahun 1962 - 1971 5. dr. H. Karsadi Tahun 1971 - 1981 6. dr. H. Haikin Rachmat Tahun 1981 - 1983 7. dr. H. Karsadi, SKM Tahun 1983 - 1985 8. dr. Hj. Rosma Yeni S. Anwar Tahun 1983 - 1994 9. dr. Hj. Farida Salim Tahun 1994 - 1999 10. dr. H. Noor Sardono, M.Kes. Tahun 1999 - 2004 11. drg. Indra Lukmana Tahun 2004 - Sampai Sekarang
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (disingkat RSPAD Gatot Soebroto) adalah sebuah rumah sakit type A yang terletak di Jakarta Pusat, Indonesia dan dibawah Komando Direktorat Kesehatan Angkatan Darat. Rumah sakit ini didirikan pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1819. Di rumah sakit ini pulalah dirintis pendidikan dokter Jawa yang dikenal dengan sebutan School tot Opleiding van Inlandsche Artsen. Saat ini RSPAD Gatot Soebroto merupakan rumah sakit tingkat satu dan menjadi rujukan tertinggi di jajaran TNI yang memberikan perawatan kesehatan untuk prajurit TNI AD, Pegawai Negeri Sipil serta masyarakat umum.
Nama rumah sakit ini berasal dari nama Letnan Jenderal TNI Gatot Soebroto.
Sejarah
Setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia tanggal 29 Desember 1949, salah satu instalasi kesehatan militer yang diserahkan kepada tentara nasional Indonesia ialah “Leger Hospital Batavia” . Pada tanggal 26 Juli 1950 dilaksanakan serah terima rumah sakit dari pihak TNI diwakili Letkol Kolonel Dr. Satrio dan dari KNIL diwakili oleh Letnan Kolonel Dr. Scheffers. Rumah sakit ini diberi nama Rumah Sakit Tentara Pusat (RSTP). RSTP adalah suatu lembaga di bawah Djawatan Kesehatan Tentara Angkatan Darat (DKTAD). Pada tahun 1953 sebutan DKTAD berubah menjadi DKAD. Sebutan ini memengaruhi juga nama RSTP menjadi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RUMKIT PUS-AD), namun singkatan yang lebih dikenal adalah RSPAD.
Nama rumah sakit ini berasal dari nama Letnan Jenderal TNI Gatot Soebroto.
Sejarah
Setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia tanggal 29 Desember 1949, salah satu instalasi kesehatan militer yang diserahkan kepada tentara nasional Indonesia ialah “Leger Hospital Batavia” . Pada tanggal 26 Juli 1950 dilaksanakan serah terima rumah sakit dari pihak TNI diwakili Letkol Kolonel Dr. Satrio dan dari KNIL diwakili oleh Letnan Kolonel Dr. Scheffers. Rumah sakit ini diberi nama Rumah Sakit Tentara Pusat (RSTP). RSTP adalah suatu lembaga di bawah Djawatan Kesehatan Tentara Angkatan Darat (DKTAD). Pada tahun 1953 sebutan DKTAD berubah menjadi DKAD. Sebutan ini memengaruhi juga nama RSTP menjadi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RUMKIT PUS-AD), namun singkatan yang lebih dikenal adalah RSPAD.
Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo
Gedung Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting ("klinik umum pusat"), kini RSCM, di masa Hindia Belanda
---------
Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (biasa disingkat RSCM) adalah sebuah rumah sakit pemerintah yang terletak di Jakarta Pusat, Indonesia. Selain menjadi RS pemerintah RSCM juga berfungsi sebagai RS pendidikan, salah satunya adalah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
---------
Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (biasa disingkat RSCM) adalah sebuah rumah sakit pemerintah yang terletak di Jakarta Pusat, Indonesia. Selain menjadi RS pemerintah RSCM juga berfungsi sebagai RS pendidikan, salah satunya adalah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Rumah Sakit PGI Cikini
Rumah sakit Cikini pada tahun 1890-1910
---------
Rumah Sakit PGI Cikini (RS Cikini) adalah rumah sakit swasta yang tidak bertujuan untuk meraih keuntungan finansial (not-for-profit), berlokasi di Jalan Raden Saleh Nomor 40, Cikini, Jakarta Pusat, seluas 5,6Ha di tempat bersejarah yang sebelumnya merupakan rumah pelukis kenamaan Raden Saleh. RS PGI Cikini memberikan layanan kesehatan lengkap untuk berbagai bidang medis, baik untuk pasien rawat jalan, maupun pasien rawat inap dengan kapasitas
---------
Rumah Sakit PGI Cikini (RS Cikini) adalah rumah sakit swasta yang tidak bertujuan untuk meraih keuntungan finansial (not-for-profit), berlokasi di Jalan Raden Saleh Nomor 40, Cikini, Jakarta Pusat, seluas 5,6Ha di tempat bersejarah yang sebelumnya merupakan rumah pelukis kenamaan Raden Saleh. RS PGI Cikini memberikan layanan kesehatan lengkap untuk berbagai bidang medis, baik untuk pasien rawat jalan, maupun pasien rawat inap dengan kapasitas
Langganan:
Postingan (Atom)